Kenanglah aku wahai purnama kelam
Kesan datangmu telah hilang bersama resah-resah semalam
Kakimu pergi entah kemana ditelan awan
Bersih dan kelam
Oh purnama,
Masihkah rada-rada iba ini kau dengar
Menyala laksana api tak kunjung pudar
Langkahmu begitu panjang tak berakar
Purnamaku hilang,
Berhentilah sejenak wahai purnama kelam
Menyisihkan asa dibalik remang-remang malam
Hempasan gelombang rindu serasa erat menyapa rintik-rintik hujan yang dititipkan awan
Diamlah sedetik saja wahai purnama kelam
Aku masih ingin menatap elok rupamu yang jauh dibalik hitam-hitam
Menyulutkan rasa dan bukan padam
Kau boleh beranjak dari jerat-jerat gelisah semalam
Lalu kenanglah aku wahai purnama kelam